Bimtek Penulisan Proposal Menuju Sukses Hibah DRPM Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Agar
mampu menaikkan pemeringkatan sebagai Perguruan Tinggi menuju ke Madya dari posisi binaan maka peran dan
tanggung jawab LLPM Unpand sangatlah besar. Salah satu strateginya yang
ditempuh dengan melakukan kegiatan pelatihan guna menambah skill para dosen agar bisa berkompetensi dan percaya diri untuk
membuat Proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Hibah DRPM
Kemenristekdikti. Narasumber sekaligus ketua LPPM Unpand Eny
Apriyanti menyampaikan bahwa kegiatan bimtek diharapkan menghasilkan output
proposal baik penelitian dan atau pengabdian pada masyarakat sebanyak peserta
60-an dosen Unpand. Eny yang sejak tahun 2014 hampir selalu lolos hibah DRPM
juga menyampaikan kiat agar proposal mendapatkan hibah adalah dengan strategi
di antaranya adala judul
ringkas tetapi dapat menggambarkan secara utuh dan tepat ide besar dari proyek
penelitian yang akan dilakukan, spesifik, tidak bias (informatif). Selain itu judul mengandung kata-kata kunci dari
masalah yang akan diteliti serta menarik, “menyihir” , tetapi tidak terlalu ambisius atau bombastis, sehingga
sangat menarik perhatian, namun ternyata tidak didukung oleh isi proposal.
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Pandanaran Agustien
Zulaidah menyampaikan bahwa dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan mampu
meningkatkan jumlah proposal baik penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang lolos hibah DRPM dengan tahun pelaksanaan 2020. Sehingga tahun 2020
diharapkan bisa menambah hibah yang diperoleh dosen sejak 2014 sebanyak Rp 873.051.000 untuk penelitian dan
Rp 374.950.000 untuk pengabdian kepada masyarakat, lanjutnya. Selain juga
dengan mendapatkan hibah rekam jejak para dosen di kemenristekdikti bisa secara
otomatis menambah nilai pemeringkatan Perguruan Tinggi Unpand sesuai dengan yang diharapkan, sehingga
goalnya diminati calon mahasiswa karena nilai akreditasi juga meningkat lebih
tinggi lagi. Sekretaris LPPM Universitas Pandanaran, Shinta Dyah P juga
menyapaikan bahwa tidak hanya berhenti memperoleh hibah saja tujuannya, namun
dengan lolosnya proposal maka seorang dosen juga naik kredibilitas secara
keprofesionalan selain juga untuk menyelesaikan beban kerja dosen (BKD) dalam
pengurusan kepangkatan, sebagai hobby dan juga revenue generating (Income).